8 Hal yang Kamu Bisa Lakukan Agar Terlihat Berbeda dari Kebanyakan Wisatawan di Pulau Biak, Papua

Pulau Biak berada di Provinsi Papua. Letaknya di bagian utara dan terpisah dari pulau Papua yang besar itu. Berada di kawasan Teluk Cendrawasih, Pulau Biak memiliki banyak tempat wisata. Tempat wisatanya antara lain adalah Goa Jepang, Taman Burung dan Anggrek, Pantai Bosnik, Pantai Parai dengan Monumen Perang dunia keduanya, Kepulauan Padaido dengan pemandangan bawah air lautnya, Pesawat Catalina bekas perang dunia ke dua di bawah laut, Pantai Wari, Air terjun Wardo, Batu picah dengan pecahan ombak yang menghatam tebing karang dan banyak lagi.

Semua tempat-tempat di atas sudah umum dikunjungi wisatawan maupun penduduk Kota Biak.Namun  Pulau Biak tak cuma hanya itu saja karenaPulau Biak punya segudang tempat wisata lainnya. Berikut ini adalah 8 hal yang kamu bisa lakukan jika berkunjung ke Pulau Biak agarterlihat berbeda dengan wisatawan di Pulau Biak pada umumnya.

1. Berfoto di tebing dengan background pulau batu

Berfoto dengan background pulau batunya Kampung Padwa (Foto by Karel Sroyer)

Tempatnya di sebelah jalan raya menuju kampung Samber dari Kota Biak. Berfoto di sini sangat mudah dan sepertinya jarang di lakukan orang-orang yang berkunjung ke Biak. Kalau pun ada masih bisa dihitung dengan jari. Background foto adalah pulau batu dan terumbu karang yang juga terlihat jelas di pantainya. Tebing batu itu masih di wilayah Kampung Padwa. Kampung Padwa dikenalsebuah kampung tua di Biak. Di sana masih terdapat tulang belulang nenek moyangnya orang Biak.

2. Berkunjung ke Air terjun Nadi di Biak Barat

Air terjun Nadi di Biak Barat (Foto by Alvi Sitepu)

Tak banyak orang yang mengetahui kalau di Biak Barat ada air terjun selain Air Terjun Wardo. Air terjun yang lain itu namanya Air Terjun Nadi. Letaknya ada di Kampung Mamoribo, Biak barat dan berlokasi tak begitu jauh dari perumahan warga.Di lokasi ini terdapat dua air terjun, satu yang rendah dan satunya agak tinggi. Memang tidak setinggi Air terjun Sipisopiso di Merek, Karo, Sumatera Utara dan juga tak selebar Air Terjun Curug Cilember diBogor, Jawa Barat. Namun Air Terjun Nadi punya daya tarik tersendiribagi kami yang pernah berkunjung ke sana. Suasananya masih sangat alami dan juga memiliki air sungai yang sangat jernih. Mandi di sungainya akan terasa sangat menyegarkan.

3. Berenang di Pantai Soryar pada pagi hari

Pantai soryar saat pagi hari (Foto by Alvi Sitepu)

Pantai Soryar sebenarnya banyak dikunjungi wisatawan lokal di Biak. Tetapi tidak sesering frekuensi orang yang berkunjung ke Pantai Segara Indah, Biak Timur tetangganya atau Pantai Wari di Biak Utara.Satu hal yang berkesan di sana adalah ketika air laut sedang teduh, dimana permukaan laut terlihat datar layaknya sebuah cermin. Suasana itu dapat kamu rasakan pada pagi hari.

4. Naik dan turun tangga seribu di Pantai Impendi

Pantai Impendi (Foto by Karel Sroyer)

Pantai Impendi ada di Biak bagian selatan. Dulunya memang termasuk salah satu tempat rekreasi bagi orang-orang Biak. Untuk turun ke pantai, kita harus melewati tangga yang disebut oleh orang setempat “Tangga Seribu”. Mungkin disebut demikian karena jumlah anak tangganya ada seribu.

Tak hanya tangganya yang unik, dingding-dingding tebing batu terdapat goa-goa kecil dan salah satunya adalah Goa Binsari. Jadi ketika hujan dan pondok berteduh sudah dipenuhi pengunjung, kamu bisa berteduh di bawah dingding tebing layaknya orang-orang jaman dahulu. Jangan coba-coba surfing di sana karena memang tidak bisa. Pantainya memang tak memiliki ombak besar seperti di Bali.

5. Berfoto Sunset di pantainya Kampung Mokmer

Sunset di Kampung Mokmer (Foto by Alvi Sitepu)

Hanya duduk di talud (tembok pembatas pantai) kamu bisa berfoto sunset di saat sore hari di Kampung Mokmer. Pemandangan sunset di sana akan terasa berbeda karena ditambah lagi dengan suara riuh anak-anak Kampung Mokmer yang melompat dari pondok berlabuh ke laut. Sepertinya mereka tidak punya rasa lelah untuk bergantian melompat. Baik itu anak laki-laki maupun perempuan semuanya pintar melompat dan berenang.

6. Melompat indah dari tebing pulau batu di pinggiran Pulau Auki

Melompat dari Pulau Batu di pinggiran Pulau Auki (Foto by Alvi Sitepu)

Kalau pernah menonton MTMA (My Trip My Adventure) edisi Biak. Mereka tampak melompat dan berfoto dengan Drone di tebing batu daerah Pantai Anggaduber, Distrik Oridek. Tapi melompat dari tebing di Pulau Batu pinggiran Pulau Auki sensasinya berbeda bro. Naik di pulau batu yang dasarnya berkarang tajam dan kemudian melompat indah ke dalam air laut yang jernih ditambah lokasinya berada di Pulau Auki, Kepulauan Padaido tentu jarang dilakukan orang-orang di Biak pada umumnya.

Untuk ke Pulau Auki harus menyeberang sekitar 45 menit dari Bosnik, Biak Timur dengan perahu bermotor.

7. Memandangi 4 pulau Batu berjejer di Kampung Maudori, Biak Barat

Memancing di Kampung Maudori (Foto by Alvi Sitepu)

Pantai di Kampung Maudori terlihat sangat menarik dan jarang dikunjungi orang. Pembatas pantai adalah 4 pulau batu yang berjejer serta ada pulau batu yang agak kecil terpisah jauh dari ke empat pulau itu.Pulau-pulau batu itu berpenghunikan semak dan pepohonan pantai serta beberapa ekor burung Kakak Tua. Selain itu ada sebuah laguna di tepian pantai ini, warna airnya yang sangat biru menjadipembeda dengan daerah sekitar pantai itu. Bagi yang hobby memancing boleh juga melempar tali joran di sana tapi jangan lupa untuk permisi dengan orang kampung.

8. Melihat hijaunya pemandangan Telaga Faknik

Telaga faknik serba hijau (Foto by Alvi Sitepu)

Berwisata ke Biak tidak melulu pantai. Karena Biak punya segudang tempat wisata terpendam. Salah satunya adalah Telaga Faknik di Biak Barat. Tak ada pondok di sana seperti kebanyakan tempat wisata di kota-kota besar yang sudah banyak campur tangan manusia. Di telaga faknik pemandangan serba hijau. Pemandangan hijau berasal dari warna rerumputan, pepohonan dan juga air telaganya. Semuanya terlihat sangat alami.

Selain hal-hal di atas tentu masih banyak yang bisa kamu lakukan di Biak. Biak memiliki pesona alam yang tak kalah Indah dari wilayah lain di Indonesia. Karena setiap tempat memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri.

Contributor by : A.B. Sitepu