Langkah lembut berjalan menapaki setiap ruang yang ada di atas bumi pertiwi. Jejak-jejak kaki menandakan banyaknya jiwa yang damai dan berhasrat menuju sebuah tempat dimana tidak ada kebisingan dan kekacauan yang biasa di temui di kota penuh gedung bertingkat yang menyombongkan diri, seakan-akan mereka memikat langit dengan keperkasaannya akan tanda kemajuan peradaban.
Pepohonan dan rerumputan seperti menari dan melambai ke arah siapa saja yang melewatinya. Debu dan kotoran sudah tidak dihiraukan lagi manakala hati sudah terpikat dalam hasrat dan memeluk setiap asa yang hinggap memenuhi sanubari.
Astaga, indahnya alam negeri ini menandakan kehebatan Tuhan melukis surga di atas permukaan bumi, melebihi Monalisanya Leonardo Da Vinci atau goresan tinta seorang Claude Monet dengan Le Bassin aux Nympheas nya. Sampai akhirnya kita tersadar kita sedang berada di sebuah kota dengan alam yang memperadukan harapan dan keajaiban.
Pulau Samosir, begitu peradaban kami menyebutnya. Pulau yang dikenal dengan Danau Tobanya ini sanggup memikat jutaan pasang mata dari seluruh penjuru dunia dan satu-satunya yang kami miliki di bumi pertiwi.
Ekspedisi Menuju Menara Pandang Tele Samosir
Anda tentu tahu tentang Danau Toba bukan? Jika Anda pernah kesana tentunya melihat pemandangan indah itu dari beberapa sisi yang berbeda. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa spot yang lebih baik untuk melihat keindahan alam Samosir dan Danau Toba? Namanya Menara Pandang Tele samosir.
Bagi Anda yang belum pernah atau tidak mengetahui hal ini, berikut kami berikan beberapa ulasan mengenai Menara Pandang Telesamosir.
- Rute Perjalanan
Dari medan hingga sampai ke tempat tujuan yaitu Menara pandang memakan waktu tempuh sekitar 5 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Dari Medan melalui rute Brastagi, menembus jalanan Sidikalang hingga sampai pada Tele Samosir.
Selama diperjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan alam yang sejuk dan indah karena terdapat pepohonan yang berukuran cukup besar yang terkesan segar dan rindang. Oleh karena itu jika Anda berangkat di pagi atau siang hari tidak menjadi masalah karena panas matahari akan terhalang oleh dedaunan yang tumbuh pada pohon di sisi jalan. Jika melewati rute ini Anda juga harus berhati-hati karena jalannya yang berliku dan sepi sekali dari lalu-lalang dan ada beberapa jalan yang rusak karena bekas terkena longsoran sepanjang 16 KM.
Sebenarnya Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah Danau Toba ini memiliki beberapa akses yang dapat dilewati baik darat maupun air. Jika melalui jalur air Anda harus menaiki kapal feri untuk memulai perjalanan. Sedangkan di jalur darat Anda bisa menempuh dengan kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Rute umum yang menjadi Favorit adalah Ajibata-Tomok karena merupakan akses menuju banyak tempat wisata di sana. Namun jika Anda ingin memiliki pengalaman yang lebih dan mendapatkan view pemandangan alam Samosir yang cantik itu, lebih baik Anda melewati rute yang menuju jalan Tele seperti yang sudah kami sampaikan di atas. Meskipun rute darat ini terkenal sangat curam dan berlika-liku, sesampainya di Menara tele kepenatan Anda akan lenyap begitu saja terbungkus perasaan puas dan tidak terlupakan karena dapat menyaksikan alam dan Danau Toba yang eksotis yang disuguhkan dari Menara ini.
- Menara Pandang Tele Samosir
Setelah Anda melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, maka Anda akan sampai di Jl. Tele, Kabupaten Samosir yang menandai bahwa telah sampailah Anda di lokasi tujuan. Jika kita tengok lebih dulu mengenai sejarah singkat, Menara ini diresmikan pada 22 April 1988 oleh Bupati Tapanuli utara pada waktu itu yaitu Drs. G. Sinaga.
Dari Menara ini, Anda akan Melihat Hamparan luas Danau Toba, perbukitan hijau yang menentramkan hati dan meneduhkan pandangan bagi siapapun yang menyaksikan keindahannya. Menara ini bertingkat 3 dan berlantai 4, tiap-tiap tingkatannya terdapat tangga yang menuju lantai teratas yang menyerupai ruangan yang tertutup kaca. Di tingkat atas inilah kita dapat menyaksikan pemandangan luar biasa alam indah samosir.
Menengok Danau Toba Dari Menara Tele Samosir
Hamparan perbukitan hijau dan semilirnya angin akan menyambut kedatangan Anda di Menara ini. Anda juga lebih jelas melihat keindahan Gunung Pusuk Buhit yang mana di bawah kaki-kaki gunung itu terhampar pedesaan dan persawahan yang menghijau. Air terjun mengalir di sela-sela jemari perbukitan Danau Toba yang terlihat mengecil dari kejauhan.
Perlu Anda ketahui, untuk bisa masuk ke dalam Menara ini Anda akan dikenakan biaya yang sangat murah yaitu Rp 2000 per orang dewasa dan Rp 1000 untuk anak-anak.
Sebenarnya Menara Pandang Tele Samosir ini tidak terlalu besar ukurannya, mungkin hanya bsia menampung 30 hingga 40 orang saja pada setiap lantai. Namun di Menara ini, Danau Toba terlihat sangat jelas tanpa ada penghalang apapun sehingga siapa saja rela mengantri untuk mendapatkan tempat spot terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar