Tapak Tuan Tapa di Kota Naga Aceh Selatan - Hai sahabat wisata kemanaaja, sudah pernah dengar tentang tapak kaki raksasa di tapak tuan? kalau teman-teman ke aceh selatan jangan lupa singgah ya,,, kenapa saya bilang begitu? karena pemandangan disini sungguh kreenlah patut untuk dikunjungi. Pada perjalanan kali ini saya bersama teman-teman mengunjungi tapak tuan pada awal mei 2015.Perjalanan kami membutuhkan waktu jarak tempuh dari Kota Medan sekita 8-9 jam perjalanan menggunakan transportasi darat yaitu minibus. Rute yang kami tempuh mulai dari Medan-Kabanjahe-Sidikalang-Subulussalam-Tapak Tuan Aceh Selatan.
Sepanjang perjalanan menuju Tapak Tuan sangatlah mengesankan bagi kami terkusus buat saya. Kenapa saya bilang begitu? karena di dalam perjalan kami menuju Tapak Tuan banyak hal yang tak terlupakan, dimana pada saat perjalanan dari Medan Menuju Kabanjahe kami bersama teman-teman di dalam mobil kami masih bisa bercanda bergurai begitu juga ketika perjalanan dilanjutkan menuju Sidikalang kami masih merasa nyaman namun ketika memasuki wilayah Aceh, kami semua ketakutan,,hehehe..knapa? karena suasana didalam perjalanan sangat mencekam karena dikatakan jalan lintas biasanya ramai dengan lalu lalang kendaraan. Tapi ini sangat berbeda karena sangat sepi, berpapasan dengan kendaraan saja sangat jarang sekali.
Apalagi Aceh pas dulu kan ada GAM gitu,,pasti serem deh, namun sekarang GAM sudah tidak ada karena sudah berdamai. Namun hal itu tidak berlanjut lama ketika kami sudah mulai sampai di Kota Subulussalam sudah mulai terlihat beberapa rumah pemukiman penduduk. Hati kami pun lega,huffff,,, akhirnya sampai juga di Kota Subulussalam. Dimana dari Subulussalam tidak jauh lagi perjalanan kami agar sampai di Tapak Tuan Aceh Selatan, hanya membutuhkan 2 jam perjalanan lagi. Tak selang beberapa jam kami pun sampai di Kota Tapak Tuan Aceh Selatan. Kami pun langsung bergegas menuju Tapak Kaki raksasa Tuan Tapa yang terletak dipinggir bibir lautan lepas yang dikelilingi bongkaha karang dan batu besar.
Apalagi Aceh pas dulu kan ada GAM gitu,,pasti serem deh, namun sekarang GAM sudah tidak ada karena sudah berdamai. Namun hal itu tidak berlanjut lama ketika kami sudah mulai sampai di Kota Subulussalam sudah mulai terlihat beberapa rumah pemukiman penduduk. Hati kami pun lega,huffff,,, akhirnya sampai juga di Kota Subulussalam. Dimana dari Subulussalam tidak jauh lagi perjalanan kami agar sampai di Tapak Tuan Aceh Selatan, hanya membutuhkan 2 jam perjalanan lagi. Tak selang beberapa jam kami pun sampai di Kota Tapak Tuan Aceh Selatan. Kami pun langsung bergegas menuju Tapak Kaki raksasa Tuan Tapa yang terletak dipinggir bibir lautan lepas yang dikelilingi bongkaha karang dan batu besar.
Bang Benardo dengan gaya alaynya di depan pintu masuk sebelum menuju Tapak Tuan Tapa. Kita harus melewati beberapa anak tangga dan berjalan sekitar 10 menit untuk bisa sampai di Tapak Tuan Tapa. Oh ya... kalau kita mau berkunjung ke sini kita tidak boleh terlalu ria dan tidak boleh ada niat yang jahat agar kita tidak kena bala kata bapak Chaidir Karim sang Juru Kunci Tapak Tuan Tapa sekaligus Pengelola wisata sejarah ini.
Tak berapa lama kami berjalan akhirnya kami pun sampai di Tapak Kaki Tuan Tapa, Tapak kakinya sungguh besar kira-kira lebarnya kurang lebih 2 Meter begitu juga dengan panjangnya sekitar 3 Meter. Sungguh luar biasa pemandangan disini disuguhkan oleh lautan yang begitu luas lepas serta bongkahan karang yang sangat besar dan begitu juga dengan icon utamanya Tapak Kaki Tuan Tapa yang berada di bibir lautan luas.
Oh ya Tapak Tuan Tapa ini terbentuk konon katanya terjadi sebuah pertempuran antara 2 Naga dengan Tuan Syeh Tapa dilautan lepas untuk memperebutkan sang putri, yang dimana sang putri ini merupakan anak seorang raja pada zaman itu. Putri sang raja ini konon katanya dibesarkan oleh ke 2 naga tersebut sehigga sampai dewasa ini. Namun sang raja mengetahui keberadaan sang putri bersama sang Naga, maka sang raja pun berusaha untuk merebutnya namun raja terkalahkan. Kemudian datanglah Tuan Syeh Tapa dari kejauhan yang mendengar pertempuran antara sang raja dan ke 2 naga tersebut.
Tuan Syeh Tapa pun bergegas menggambil tongkatnya dan bertempur dengan ke 2 naga tersebut. Terjadilah pertempuran yang sangat hebat, ke 2 sang naga tersebut pun dapat dikalahkan oleh Tuan Syeh Tapa dengan melibaskan tombaknya kebadan naga tersebut. Sehingga sang putri pun dapat kembali dengan sang raja, namun keberadaan Tuan Syeh Tapa menghilang seminggu selepas pertempuran tersebut, hanya meninggalkan tapak kaki raksasa yang berada di bibir pantai hingga saat ini, naahhh itulah singkat cerita legenda yang bisa saya kutip dari cerita sang Juru Kunci Tapak Tuan Bapak Chidir Karim sekaligus pengelola wisata sejarah Tapak Tuan Tapa yang ada di Aceh Selatan ini.
Inilah beberapa foto kami di Tapak Tuan, tepat di bibir laut yang terdapat sebuah pusaran air laut yang begitu indah sambil bersantai ala ala nongkrong with alam,,hehehe
Semoga perjalanan kami mengunjungi wisata sejarah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan menambah destinasi wisata anda bersama keluarga, demikianlah perjalanana kami ke Tapak Tuan Tapa di Kota Naga Aceh Selatan sampai jumpa lagi di destinasi berikutnya pastinya di Aceh Selatan, ditunggu yaa . . .
Kalau dari medan, berapa ongkos kesana?
BalasHapusKunjungi juga saya :
http://tomygrievanzela.blogspot.co.id