Monumen Halilintar di Tanah Karo, Sumatera Utara - Indonesia merupakan Negara jajahan dari pihak Belanda & Jepang. Dimana pada kala itu negara kita dijajah selama kurang lebi 350 tahun lamanya dijajah oleh pihak belanda. Begitu juga pihak Jepang yang menjajah negara Indonesia sekitar 3 tahun lamanya.
Hampir di semua penjuru Nusantara telah jajah oleh pihak Belanda maupun Jepang. Tak terkecuali daerah Sumatera Utara tepatnya Di Tanah karo. di Tanah Karo ini lah salah satu daerah jajahan Belanda dan jepang yang paling dominan. Karena di Tanah karo ini terdapat Sebuah Lokasi Makam Pahlawan yang membuktikan bahwasanya banyak pahlawan Tanah Karo yang gugur di Medan Perjuangan untuk mempertahankan Kedaulatan Negara Indonesia dari pihak penjajah
Sehingga Pada saat itu di bentuklah barisan Napindo Resimen Halilintar yang diketuai oleh Selamat Ginting dan Ulung Sitepu beserta yang lainnya. Arti Napindo Sendiri ialah Nasionalis Pelopor Indonesia, Resimen merupakan barisan terdepan begitu Juga Halilintar yang bermakna Pasukan yang Bergerak cepat.
Napindo Resimen Halilintar dibentuk untuk mepertahankan daerah Tanah Karo dari pihak penjajah. Namun pada masa itu terjadilah pertempuran yang hebat antara Napindo Resimen Halilintar dengan pihak penjajah. Yang dimana banyak pahlawan Tanah Karo yang gugur di medan perjuangan.
Namun tak membuat patah semangat bagi pejuang yang masih bertahan di medan perjuangan sehingga mereka dapat merebut daerah Tanah Karo dari jajahan . Pihak Penjajah pun menyatakan menyerah dan Indonesia pun Merdekaa. Untuk memperingati pejuang Resimen Halilintar di dirikanlah Monumen Halilintar di desa berteh, Tiga Binanga.
Berikut Ukiran saksi sejarah pertempuran yang tertoreh di Monumen Halilintara antara pihak pejuang Resimen Halilintar dengan pihak penjajah yang pada kala itu melakukan jajahan di daerah Medan Area dan Karo Area.
Ukiran yang tertoreh di Monumen Halilintar yang menggambarkan Kemerdekaan Indonesia dimana pihak pejuang mengibarkan Bendera merah putih dan membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari pihak penjajah Belanda dan Jepang.
Ukiran nama para pejuang yang tertoreh di Monumen Halilintar, para pejuang Tanah Karo merupakan pejuang yang ulung, tidak mengenal kata menyerah untuk membela negara nya terkhusus daera Tanah Karo.
Demikianlah cerita singkat tentang sejarah Monumen Halilintar di Tanah Karo, Sumatera Utara, semoga dapat bermanfaat.
3 tahun tugas di Tiga binanga, tapi tak pernah sempat berfoto di monumen ini, numpang lewat saja...heheheh
BalasHapusiya bg
BalasHapussaya pun baru pertama kali kesini :D