Variasi Masakan Khas Karo Berastagi - Berastagi
merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Jika Anda ada di posisi Kota Medan, Anda harus menempuh jarak sekitar 66 km
untuk sampai di Berastagi. Mayoritas etnis yang ada di Kecamatan Berastagi ini
adalah Suku Karo.Ada
banyak tempat wisata yang ada di Berastagi ini, mulai dari wisata alamnya
seperti Danau Lau Kawar, Gunung Sibayak, Gunung Sinabung, Taman Alam Lumbini,
wisata religi seperti Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi, wisata
belanja seperti pasar buah Berastagi, wisata budayanya seperti Museum Pusaka
Karo sampai wisata kulinernya.
Di
Kecamatan Berastagi ini memiliki variasi masakan khas sana yang beragam. Jika
Anda sedang berada di Sumatera Utara, jangan lupa untuk menjelajah Kecamatan
Berastagi dan cicipilah berbagai macam masakan khas daerah sana terutama
masakan dari Suku Karo.
Berikut
merupakan beberapa variasi masakan yang bisa Anda cicipi di Berastagi.
Tasak Telu
Lomok-Lomok
Sumber Gambar : merga-silima.blogspot.com
Lomok-lomok merupakan menu masakan khas Berastagi atau Suku Karo. Masakan yang satu ini juga mungkin jarang Anda mendengarnya. Anda hanya akan menemukannya di Kecamatan Berastagi dan akan menemukan warung yang menyediakan lomok-lomok di tengah penduduknya yang bersuku Karo. Lomok-lomok ini menjadi makanan yang sangat disukai oleh Suku Karo karena rasanya yang sangat lezat. Masakan Lomok-lomok adalah masakan yang berbahan dasar daging babi beserta darahnya. Kemudian dimasak dengan campuran rempah-rempah yang masih tradisional seperti kemiri, kunyit, tuba atau andaliman, santan dan bumbu-bumbu lainnya. Masakan lomok-lomok hampir sama dengan masakan sanksang. Namun bedanya adalah masakan sanksang tidak memakai campuran darah ke dalam masakannya.
Cipera
Sumber Gambar : resep-indonesia.com
Masakan yang satu ini merupakan masakan yang berbahan utama ayam kampung dan tepung jagung. Cara memasaknya cukup sederhana yaitu potongan ayam kampung yang ditambahkan dengan tepung jagung dan bumbu-bumbu rempah lain sampai daging ayam empuk dan kuahnya kental. Kuah kental ini berasal dari tepung jagung yang bulirnya sudah tua kemudian disangrai dan ditumbuk. Biasanya Cipera sering ditambahkan dengan bahan lain seperti jamur merang. Bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasak cipera adalah bawang merah, seledri, serai, asam cekala, tomat, cabai dan masih banyak yang lainnya. Jika Anda ingin menyantap cipera silakan datang ke Rumah Makan Karo.
Pagit-pagit
Sumber Gambar : kulinologi.co.id
Masakan yang satu ini merupakan masakan yang ekstrim di Berastagi. Masakan khas Suku Karo ini hanya disajikan ketika Pesta Kerja tahun atau Merdang Merdem yang diadakan sebagai tanda syukur atas hasil panen padi masyarakat Berastagi. Bahan Utama masakan pagit-pagit adalah rumput yang dimakan oleh seekor sapi yang disembelih dan diambil dari lambungnya. Cara pembuatannya adalah rumput yang ada di lambung sapi tersebut kemudian diperas dan diambil airnya. Setelah itu, airnya dimasak selama 2 sampai 3 jam sampai menghasilkan kaldu. Untuk menghilangkan bau amis pada air rumput, perlu ditambahkan dengan pohon cingkam dan ditambahkan susu segar. Untuk menambah cita rasanya, air ini ditambahkan jeroan, kikil dan tulang lembu kamping ataupun sapi. Bumbu-bumbu yang digunakan adalah bawang, serai, cabe, jahe, asam dengan takaran banyak, daun jeruk purut, rimbang dan masih banyak yang lainnya. Saat ini pagit-pagit menjadi masakan yang sangat langka karena tidak semua orang bisa untuk membuatnya.
Itulah beberapa variasi masakan yang ada di Berastagi. Berbeda suku memang berbeda masakannya pula. Setelah berwisata kuliner, Anda bisa mencari tempat penginapan seperti hotel yang di Berastagi atau sekitarnya untuk tempat Anda menginap selama berlibur ke Berastagi.
Contributor by : Muti Laurentz
|
Kelemahan Dan Kelebihan Ayam Katuranggan Trisula
BalasHapus