Menikmati pemandian air panas tentu bukan hal yang menakjubkan. Banyak distinasi wisata yang menawarkan pemandian air panas alami untuk para pengunjungnya. Tapi bagaimana dengan pemandian air soda?
Pernahkah Anda mendengar pemandian air soda? Ini bukan sulap dan bukan sihir. Pemandian air soda memang ada dan merupakan pemandia alami. Keberadaan pemandian ini memang tidak begitu populer karena hanya ada dua di dunia. Satu pemandian tersebut ada di negara Venezuela, dan satu lagi ada di Indonesia.
Lokasi Air Soda Tarutung
Warga negara Indonesia, khususnya yang berada di provinsi Sumatera Utara patut bangga dan bersyukur. Pemandian air soda yang sangat langka di dunia ini ternyata berlokasi di desa Parbubu, Tarutung Tapanuli Utara.
Pengunjung yang ingin menikmati pemandian air soda di Tarutung ini harus menempuh perjalanan jauh, yakni sekitar 200 km dari pusat kota medan. Dari pusat kota tarutung, lokasi pemandian yang berada di kaki bukit ini hanya berjarak 1 km.
Asal Muasal Wisata Pemandian Air Soda Tarutung
Menurut keterangan warga yang berlokasi di desa Parbubu, pemandian air soda ini pertama kali ditemukan tahun 1973. Orang pertama yang menemukan lokasi pemandian ini adalah Minar sihite. Minar sendiri mengaku jika dahulu pemandian ini berada diantara semak-semak dan bebatuan.
Minar Sihite yang tak lain adalah bidan desa Parbubu akhirnya memutuskan untuk mengelola pemandian air soda ini menjadi lokasi wisata. Sejak tahun 1976, orang-orang mulai mendatangi pemandian ini untuk merasakan sensasi mandi dengan air soda.
Di bulan april tahun 1989, terjadi bencana longsor yang menyebabkan pemandian air soda di Tarutung ini mengalami kerusakan cukup parah. Namun Ibu Minar Sihite gigih memperbaiki pemandian ini tanpa bantuan dari pemerintah sehingga hingga kini pengunjung tetap bisa menikmati pemandian air soda.
Khasiat Dari Air Soda Manurung
Pemandian air soda yang ada di Tarutung memiliki air dengan warna merah. Hal ini membuat warga sekitar menamai pemandian ini dengan nama Aek Rara. Dalam bahasa Batak, Aek berarti air dan rara berarti merah.
Jika pengunjung mandi dengan air soda ini, konon pengunjung akan mendapat beberapa manfaat. Manfaat tersebut seperti menghilangkan gatal-gatal di badan, menyembuhkan penyakit rematik, dan juga menyehatkan mata. Banyak juga pengunjung yang meyakini bahwa dengan mandi di pemandian air soda, mereka akan mendapat keberkahan.
Pengunjung yang mandi di pemandian air soda ini tidak akan merasakan soda seperti minuman bersoda di pasaran. Berbeda dengan minuman bersoda yang lengket, air di pemandian ini tidaklah lengket. Selain itu, rasanya pun tidak manis karena tidak mengandung gula. Rasanya justru asin dan terasa halus jika menyentuh kulit.
Menurut Ibu Minar, air soda yang ada di pemandian juga bisa diminum untuk mencegah pengeroposan tulang. Namun jika sedang mandi dengan air soda, jangan sampai air soda tersebut mengenai mata. Saat terkena mata, mata Anda akan perih.
Meskipun tergolong sebagai lokasi wisata yang sangat langka, biaya memasuki lokasi pemandian air soda justru sangat murah. Pengunjung tidak perlu membayar biaya 1 rupaih pun untuk mandi di pemandian ini.
Pengunjung umumnya membeli makanan yang dijajakan oleh warga sekitar sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan pemandian air soda ini. Beberapa warga desa memang berjualan makanan dan minuman di sekitar pemandian. Hal ini cukup membantu perekonomian warga desa apalagi saat musim liburan dimana pengunjung sangat ramai.
Wisata Air Soda Tarutung Satu-Satunya di Dunia
Pemandian air soda alami di Indonesia ternyata satu-satunya yang ada di dunia. Pemandian lain yang ada di Venezuela ternyata sudah tidak lagi bisa dikunjungi. Pemandian di negara itu telah ditutup untuk wisata maupun kunjungan lain. Dengan demikian, hanya di Tarutunglah pengunjung bisa merasakan sensasi mandi dengan air soda alami.
Kehadiran pemandian air soda alami di Indonesia adalah salah satu anugerah alam yang membanggakan dan harus dilestarikan. Tempat ini juga sekaligus menambah daftar tempat wisata yang sangat wajib dikunjungi selama Anda hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar