Kamis, 13 Oktober 2016

Songket dan Kain Ikat, Kerajinan Tenun Tradisional Khas Indonesia

Tradisi tekstil Indonesia sangat terbatas. Untuk Indonesia, tekstil bukan sekedar dari sepotong kain. Mereka membawa makna simbolis dan tidak dapat dipisahkan dari ritual sosial dan keagamaan yang terkait dengan kehidupan rakyatnya. Kain tradisional adalah hasil dari keterampilan teknis tak tertandingi yang menghasilkan songket dari Sumatera dan tradisi tenun ikat yang sangat rumit Indonesia timur.
Songket dan Kain Ikat, Kerajinan Tenun Tradisional Khas Indonesia
Photo by : InfoPariwisata


Songket

Songket adalah identik dengan Sumatera, ditemukan di Sumatera Barat, Aceh dan Riau. Di Palembang, songket yang indah dapat ditemukan di Jalan Ki Gede Ingsuro, Palembang, Sumatera Selatan. songket Sumatera Barat tradisional brokat hiasan dengan benang emas dan perak. pusat-pusat utama termasuk Koto Gadang, Padang Panjang, Payakumbuh dan Silungkang. Anda akan memiliki kesempatan untuk melihat penenun bekerja di Pandai Sikek (Sikek secara harfiah berarti penenun), sebuah desa 12 km sebelah selatan dari Bukittinggi.

Motif bisa menggunakan motif tua, tapi sekarang tren fashion terus berubah di era modern ini. Songket kini tidak lagi hanya untuk digunakan sebagai acara selama upacara keagamaan saja, tapi sekarang songket digunakan sebagai salah satu daya tarik fashion di sebuah lingkungan modern.

Meski begitu, songket begitu diburu oleh pembeli. Songket sangat diminati oleh masyarakat, termasuk ibu-ibu pejabat, untuk wisatawan luar negeri. Bahkan, tak jarang songket kain juga dikirim ke luar negeri terutama ke beberapa negara di benua Eropa.

Ikat

Nama ikat diambil dari kata bahasa Indonesia secara harfiah diterjemahkan sebagai "untuk mengikat". Proses ini melibatkan mengikat ketahanan bahan  pada interval sekitar benang. Ada tiga metode tenun ikat yaitu  tenun ikat lungsi, tenun ikat pakan dan ikat ganda yang langka.

Kain tenun ikat dapat dibedakan dari songket berdasarkan jenis benang. Songket umumnya memakai emas atau perak benang. motif songket hanya terlihat di satu sisi kain, sedangkan motif kain ikat terlihat pada kedua sisi kain.

Suku Batak di Sumatera Utara, Toraja di Sulawesi Selatan, di Lombok dan pulau-pulau di bagian timur Indonesia, yaitu Sumba, Flores, Sawu dan Bima adalah produsen kain tenun yang populer. Di Bali, kain gringsing dua ikat dianggap paling suci dari semua tekstil dan digunakan dalam banyak upacara penting. Gringsing dapat ditemukan di desa Merumas Tenganan, Jalan Astina Utara Gianyar, Bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar